Aku
memang tak pantas untuk kau hirau, karena bagimu aku hanyalah orang hina yang
tak pantas kau sentuh hidupnya.
Jika
seperti itu, janganlah kau sentuh sama sekali hidupku. Jangan kau berikan aku
sejuta harapan yang pada akhirnya kau tak mengharapkan akan kehadiranku dalam
hidupmu.
Aku
tau dan aku sadar bahwa aku sama sekali
tak pantas berada disisimu.
Kini
biarkan aku menjalani hari-hariku sendiri.
Aku
dan kamu tak mungkin bisa bersama, aku tau itu.
Tinggalkan
aku.
Dulu
kau tak peduli akan diriku. Dulu kau biarkan aku sendiri. Dulu kau hina aku.
Kini kau datang memberikanku sejuta harapan.
Aku
tak seperti yang lain. Rasa sakit yang lalu masih aku rasa.
Jalan
kita berbeda. Kau kekanan dan aku kekiri.
Kini
tak pantas kau miliki aku. Aku bukan yang dulu. Yang selalu kau abaikan, yang
selalu kau tinggalkan dan yang selalu kau hina.
Aku
yang sekarang adalah aku yang sekarang dan yang lalu maka yang lalu.
Biarkan
aku sendiri.
Semua
telah ku lepas. Anganku yang lalu ingin bersamamu kini telah sirna. Sirna oleh
waktu.
Cukup
sudah aku mendengar ocehanmu. Aku tak sma seperti yang lain.
Sudah
cukup bagiku mengharapkanmu. Semua telah berubah.
Aku
dan kamu sekarang tak lagi sama. Yang dulu adalah aku yang hina. Yang dulu
adalah kau yang aku harapkan. Tetapi kini telah beda. Yang sekarang adalah aku
yang kau harapkan dan yang sekarang adalah kau yang aku benci.
Kebencianku
muncul untukmu saat yang lalu. Aku tau yang lalu biarkanlah. Namun itu tak
dapat aku lupa.
Aku
dan kamu menjadi berbeda. Perasaan benci, persaan cinta berbaur menjadi satu.
Mungkinkah
aku harus lupa ??
Tidak
buatku.
Terlanjur
sakit yang aku rasa.
Yang
dulu kau kemana. Mengapa tak pernah melihat aku. Mengapa tak pernah sadar akan adanya
diriku ??
Begitu
pahitkah yang aku rasa ??
Sedih
juga.
Kini
tak dapat aku lakukan hanya ada satu kata yang ingin aku ucap
“maaf "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar