Kamis, 04 Oktober 2012

Aku dan Kamu




Aku memang tak pantas untuk kau hirau, karena bagimu aku hanyalah orang hina yang tak pantas kau sentuh hidupnya.
Jika seperti itu, janganlah kau sentuh sama sekali hidupku. Jangan kau berikan aku sejuta harapan yang pada akhirnya kau tak mengharapkan akan kehadiranku dalam hidupmu.
Aku tau dan aku sadar  bahwa aku sama sekali tak pantas berada disisimu.
Kini biarkan aku menjalani hari-hariku sendiri.
Aku dan kamu tak mungkin bisa bersama, aku tau itu.
Tinggalkan aku.
Dulu kau tak peduli akan diriku. Dulu kau biarkan aku sendiri. Dulu kau hina aku. Kini kau datang memberikanku sejuta harapan.
Aku tak seperti yang lain. Rasa sakit yang lalu masih aku rasa.
Jalan kita berbeda. Kau kekanan dan aku kekiri.
Kini tak pantas kau miliki aku. Aku bukan yang dulu. Yang selalu kau abaikan, yang selalu kau tinggalkan dan yang selalu kau hina.
Aku yang sekarang adalah aku yang sekarang dan yang lalu maka yang lalu.
Biarkan aku sendiri.
Semua telah ku lepas. Anganku yang lalu ingin bersamamu kini telah sirna. Sirna oleh waktu.


Waktu tak dapat diputar kembali seperti maumu.

Cukup sudah aku mendengar ocehanmu. Aku tak sma seperti yang lain.
Sudah cukup bagiku mengharapkanmu. Semua telah berubah.
Aku dan kamu sekarang tak lagi sama. Yang dulu adalah aku yang hina. Yang dulu adalah kau yang aku harapkan. Tetapi kini telah beda. Yang sekarang adalah aku yang kau harapkan dan yang sekarang adalah kau yang aku benci.
Kebencianku muncul untukmu saat yang lalu. Aku tau yang lalu biarkanlah. Namun itu tak dapat aku lupa.
Aku dan kamu menjadi berbeda. Perasaan benci, persaan cinta berbaur menjadi satu.
Mungkinkah aku harus lupa ??
Tidak buatku.
Terlanjur sakit yang aku rasa.
Yang dulu kau kemana. Mengapa tak pernah melihat aku. Mengapa tak pernah sadar akan adanya diriku ??
Begitu pahitkah yang aku rasa ??
Sedih juga.
Kini tak dapat aku lakukan hanya ada satu kata yang ingin aku ucap
“maaf "